Selasa, 15 November 2011
John Lennon - Oh My Love
Diposting oleh Jejak pada Jul 12, '08 10:07 PM untuk semuanya
Lagu
ini merupakan lagu kenangan jaman2nya saya naksir cewek. Masalahnya
saya lupa, cewek yang berhubungan sama lagu ini apakah teman SD saya
atau teman SMP saya yang setiap pualng sekolah selalu lewat di depan
rumah. Sepertinya sih temen SD, karena setelah percakapan di telpon itu
kita tidak pernah ketemu lagi karena beda SMP
| Oh My Love | Imagine | John Lennon |
Diposting oleh Jejak pada Jul 12, '08 1:01 PM untuk semuanya
Saya
suka melihat koleksi musik orang2 yang sering dipajang di websitenya,
melihat cover album2 lama. Kebetulan kemarin ini iseng jalan-jalan ke
berbagai blog dan sempat mampir di http://rocksavagedj.blogspot.com/. Eh
ketemu satu album yang salah satu lagunya, yaitu I'm So Glad I'm a
Woman ini pernah sangat populer di keluarga saya. Sebuah lagu gembira
yang rasanya disukai oleh saya, adik2 dan juga sepupu, yang rasanya pada
saat itu hidup kita relatif tidak menyenangkan tapi kita tetap
bergembira mendengar dan mendendangkan lagu ini bersama.
| I'm So Glad I'm A Woman | Love Is Back | Love Unlimited |
Diposting oleh Jejak pada Jun 9, '08 11:52 AM untuk semuanya
Saya
benar-benar sudah lupa bahwa pada suatu masa pernah ada album ini yang
selalu menemani perjalanan saya keliling-keliling Jakarta, sampai pada
suatu ketika saya menemukan lagu I Need Your Love Lonnie Smith di
MP-nya kharman ghia. Wah rasanya ini lagu yang saya sering denger bolak
balik keras-keras di mobil, yang dari salah satu lagu di album kompilasi
jazz vocal, akhirnya saya beli satu album, kalau tidak salah dari label
Private Collection Aquarius.
Belakangan saya ketemu satu album Lonnie Smith di blogspot. Wah senang sekali. Pas dicoba denger, ternyata memang lagu-lagunya terasa akrab dengan kuping saya karena antara Lonnie Smith dan kuping saya telah terjadi persahabatan sekitar hampir 30 tahun yang lalu.
Belakangan saya ketemu satu album Lonnie Smith di blogspot. Wah senang sekali. Pas dicoba denger, ternyata memang lagu-lagunya terasa akrab dengan kuping saya karena antara Lonnie Smith dan kuping saya telah terjadi persahabatan sekitar hampir 30 tahun yang lalu.
| My Latin Sky | Gotcha | Lonnie Smith | |||
| Sweet Honey Wine | Gotcha | Lonnie Smith |
Diposting oleh Jejak pada Jun 8, '08 12:28 PM untuk semuanya
Seingat
saya, peristiwanya terjadi sekitar tahun 1984. Ketika itu adik saya
yang baru kelas 1 SMA mengalami kesulitan dalam belajar IPA. Maka untuk
memudahkan dia sekolah, kita sepakat untuk memberikan dia les. Yang
menjadi guru les adalah teman SMA adik saya lainnya, yang sudah kuliah
di FMIPA UI, yang kebetulan tinggalnya juga dekat dari rumah kita. Teman
adik saya ini kalau tidak salah orangnya serius, dan mungkin ini
merupakan pengalaman pertama dia mengajar.
Kebetulan pada saat itu lagu-lagu George Benson dari album ini merupakan lagu yang sedang digemari. Lalu, menjadi kebiasaan bagi kita, untuk mengiringi les adik saya ini dengan memutar lagu ini sekaligus nyanyi keras-keras untuk bagian tertentu, sekedar untuk menggoda si ibu guru
Kebetulan pada saat itu lagu-lagu George Benson dari album ini merupakan lagu yang sedang digemari. Lalu, menjadi kebiasaan bagi kita, untuk mengiringi les adik saya ini dengan memutar lagu ini sekaligus nyanyi keras-keras untuk bagian tertentu, sekedar untuk menggoda si ibu guru
| Nothing's Gonna Change My Love For You | 20-20 | George Benson |
Diposting oleh Jejak pada Jun 8, '08 11:14 AM untuk semuanya
Saya
suka mendengarkan kelompok vokal seperti manhattan transfers, singers
unlimited, new york voices, sampai dengan ke elfa's singers dan katara.
Dan kebetulan dua di antaranya pernah membawakan theme song saya. Jadi,
beda dengan posting lagu lainnya, yang sebetulnya cuma mau cerita2,
posting kali ini niatannya sekedar share aja mengenai apa yang saya
suka. Mudah2an ada yang sama2 suka
| In A Mellow Tone | Pastiche | The Manhattan Transfer | |||
| In a Mellow Mood | New York Voices |
Diposting oleh Jejak pada Apr 24, '08 4:38 AM untuk semuanya
Salah
satu kegiatan kami sekeluarga di akhir tahun 1980an adalah merekam
acara musik di TVRI dan sewa video.Tempa sewa video waktu itu tumbuh
menjamur dan persaingan tergantung dari jumlah koleksi dan kualitas
rekaman. Di dekat rumah kita, di daerah tomang, ada satu tempat
penyewaan video, tapi koleksinya kurang banyak, selain kualitasnya juga
kurang bagus. Jadi biasanya kita hunting ke tempat penyewaan lainnya.
Salah satu tempat penyewaan video yang lumayan lengkap yang saya ingat
adalah di Pasar Santa. Pada masa itu, kita lagi senang2nya menonton
video klip, sehingga kita banyak sewa video yang berisi kumpulan video
klip. Rasanya waktu itu video klip merupakan barang tontonan yang langka
dan berharga.
Kemudian di tahun 1989, dengan segala kontroversiny, muncullah TV swasta yang bernama RCTI. Awalnya kita bisa nonton siaran percobaan secara gratis, tapi kemudian harus berlangganan dengan menggunakan decoder. Di RCTI waktu itu kita berkesempatan nonton film2 seri yang keren2 dan video klip yang ditayangkan di sela antara dua acara. Juga ada acaranya casey kaseem (nama acaranya apa ya?), yang dibawakan oleh Jefri Waworuntu dan Gladys Suwandi (ini sempet ganti2 orang, tapi saya lupa siapa ya?). Waktu itu menonton video klip asyik banget, melihat potongan gambar yang bergerak cepat mengikuti irama lagu, berbeda dengan potongan gambar pada film.
Kemudian awal tahun 1990 saya sekolah ke Sydney. Di situ penayangan video klip begitu banyak sampai muntah2 mungkin kalau kita mau mengikutinya. Video klip biasanya ditayangkan di akhir pekan. Ada yang malam hari sampai pagi dan ada yang menayangkan tangga lagu dari pagi sampai siang (kalau tidak salah itu di TV 7 dan TV 10). Biasanya saya setiap hari Sabtu (atau Minggu) menonton dulu sampai habis, dan baru pergi ke luar setelah siang. Sebetulnya rugi juga sih, karena saya tinggal di pinggir pantai Coogee yang indah itu, dan pada pagi hari matahari bersinar sangat menyenangkan berada di pantai, tapi saya malah memilih tinggal di kamar, memelototi tv.
Di antara video klip tersebut, banyak juga ditayangkan artis aussie. Di antara artis yang tidak saya suka seperti Midnight Oil atau Jim Barnes, ada beberapa aussie artist yang saya nikmati seperti Wendy Matthews dengan album Emigre-nya, Margaret Ulrich dengan album Safety By Number dan hitsnya Escaping, dan Tina Arena (lupa judul albumnya), yang kebetulan lebih cocok dengan kuping Indonesia saya. Dari MP saya dapat beberapa lagu Wendy Matthews (sudah lama sekali, lupa dari mana sumbernya, tapi terima kasih banyak atas sharingnya), tapi belum ketemu Ulrich dan Arena. Siapa bisa bantu?
Kemudian di tahun 1989, dengan segala kontroversiny, muncullah TV swasta yang bernama RCTI. Awalnya kita bisa nonton siaran percobaan secara gratis, tapi kemudian harus berlangganan dengan menggunakan decoder. Di RCTI waktu itu kita berkesempatan nonton film2 seri yang keren2 dan video klip yang ditayangkan di sela antara dua acara. Juga ada acaranya casey kaseem (nama acaranya apa ya?), yang dibawakan oleh Jefri Waworuntu dan Gladys Suwandi (ini sempet ganti2 orang, tapi saya lupa siapa ya?). Waktu itu menonton video klip asyik banget, melihat potongan gambar yang bergerak cepat mengikuti irama lagu, berbeda dengan potongan gambar pada film.
Kemudian awal tahun 1990 saya sekolah ke Sydney. Di situ penayangan video klip begitu banyak sampai muntah2 mungkin kalau kita mau mengikutinya. Video klip biasanya ditayangkan di akhir pekan. Ada yang malam hari sampai pagi dan ada yang menayangkan tangga lagu dari pagi sampai siang (kalau tidak salah itu di TV 7 dan TV 10). Biasanya saya setiap hari Sabtu (atau Minggu) menonton dulu sampai habis, dan baru pergi ke luar setelah siang. Sebetulnya rugi juga sih, karena saya tinggal di pinggir pantai Coogee yang indah itu, dan pada pagi hari matahari bersinar sangat menyenangkan berada di pantai, tapi saya malah memilih tinggal di kamar, memelototi tv.
Di antara video klip tersebut, banyak juga ditayangkan artis aussie. Di antara artis yang tidak saya suka seperti Midnight Oil atau Jim Barnes, ada beberapa aussie artist yang saya nikmati seperti Wendy Matthews dengan album Emigre-nya, Margaret Ulrich dengan album Safety By Number dan hitsnya Escaping, dan Tina Arena (lupa judul albumnya), yang kebetulan lebih cocok dengan kuping Indonesia saya. Dari MP saya dapat beberapa lagu Wendy Matthews (sudah lama sekali, lupa dari mana sumbernya, tapi terima kasih banyak atas sharingnya), tapi belum ketemu Ulrich dan Arena. Siapa bisa bantu?
| Let's Kiss (Like Angels Do) | Emigre | Wendy Matthews | |||
| Woman's Gotta Have It | Emigre | Wendy Matthews |
Diposting oleh Jejak pada Nov 1, '07 3:44 AM untuk semuanya
Mendapatkan
koleksi Nicky Astria dari MPnya mang Ade dan Titi DJ dari kaset
bekasnya Cecep mengingatkan pada periode sekitar tahun 1980an sewaktu
saya mengalami banyak peristiwa besar dalam kehidupan. Pertama adalah
mulai bekerja dan menikmati kebebasan untuk belanja dengan gaji sendiri.
Setelah itu, mulai menata masa depan. Dimulai dengan les bahasa Inggris
di ELTI di hotel karya wisata, kalau tidak salah, yang menyenangkan
karena berteman dengan ibu2 dan mbak2, termasuk Diana Nasution. Kemudian
berjuang siang malam menyelesaikan skripsi, suatu pengalaman belajar
yang luar biasa (ini baru benar2 kuliah). Kemudian mendapat tawaran
kerja di bidang penelitian dan konsultasi yang menyenangkan, sampai
akhirnya terbuka kesempatan untuk memperoleh bea siswa kuliah di luar
negeri. Menoleh kebelakang, maka saya melihat periode tersebut adalah
periode yang menantang karena saya mendapat jalan yang lebar untuk
melakukan apa yang saya mau. Namun dibalik semua itu, perjuangan yang
dilalui tidak ringan. Dalam menghadapi berbagai kesulitan, ada dua lagu
yang menemani saya dan membangkitkan semangat untuk berani memiliki
cita2 yang lebih tinggi dan bekerja keras untuk mencapainya.
| Songsong Masa Depan | Jarum Neraka | Nicky Astria | |||
| demi cita-cita | imajinasi (1984) | titi dj |
Diposting oleh Jejak pada Aug 22, '07 7:20 AM untuk semuanya
Saya
pertama kali tahu Nicky Astria sewaktu mendengar wawancara dia di radio
promo album pertamanya ini. Waktu itu dia masih kecil, mungkin SMA
gitu. Hal pertama yang bikin saya tertarik untuk terus mendengar siaran
tersebut adalah suaranya dan caranya menjawab yang terkesan lugu. Saya
belum pernah liat wajahnya, jadi kebayang anak kecil banget. Yang kedua
adalah waktu ditanya hobinya, dia jawab berenang. Wah sama dengan hobi
saya waktu itu. Sejak itu saya memutuskan untuk menyukai Nicky Astria.
Beli kasetnya, kalo gak salah covernya biru, dia naik sepeda atau motor
gitu. Kata orang, album pertamanya ini kurang sukses karena tidak ada
hits-nya, tapi saya suka banget sama lagu di urutan terakhir side B ini
karangannya Dani Mamesah. Terus saya kemudian nonton dia di TVRI, tampil
dengan busana yang masih sederhana. Terus keluar album berikutnya Jarum
Neraka yang meledak. Walaupun saya gak suka sama Jarum Neraka tapi di
album tersebut masih ada lagu yang saya suka yaitu lagunya Dodo Zakaria
dan ada satu lagu Songsong Masa Depan. Album2 berikutnya meledak juga
dan saya tetap membelinya sepanjang 1980an, walaupun sudah gak ada lagu
yang saya suka. Semakin banyak lagu Nicky Astria yang disukai orang,
tapi saya malah semakin kurang suka, dan tetap suka dengan lagu Selamat
Malam Kasih. Sayangnya, sebagaimana biasa, kaset saya hilang. Sewaktu
melihat koleksi Nicky Astria yang banyak di aplot teman2 di MP, saya
jadi ingat dan coba cari2 lagu ini tapi gak ketemu, karena memang bukan
lagu andalan Nicky Astria dan bukan juga album yang berhasil, jadi
jarang yang punya, sampai akhirnya mang Ade-lah yang menampilkannya
kumplit. Kualitas rip-nya masih bagus, mungkin mang Ade juga jarang
denger album ini. Tapi, terima kasih banyak mang Ade yang sudah berbagi
lagu kesayangan saya ini.
| Selamat Malam Kasih | Album Perdana | Nicky Astria |
Diposting oleh Jejak pada Aug 20, '07 7:01 AM untuk semuanya
Sekitar
akhir tahun 1980an, muncul film Good Morning Vietnam yang membawa
kembali popularitas lagu What a Wonderful World. Bagi saya yang
sebelumnya menikmati musik2 ala casiopea dan krakatau yang cepat dan
keras, mendengarkan lagu tersebut menjadi suatu jeda yang pas, saatnya
untuk menikmati musik yang berbeda. Kemudian cari2 kasetnya, di duta
suara dapat louis armstrong, ella fitzgerald dan oscar patterson.
Kecuali oscar patterson, ternyata musik mereka yang jaman dulu tidak
cocok dengan kuping yang sudah terbiasa dengan casiopea, sadao watanabe
dkk. Belakangan ke toko kaset lagi, ketemu dengan kasetnya Michael
Feinstein ini. Jadi tertarik coba juga, walaupun agak gambling, karena
kaset import. Dari kaset Michael Feinstein saya mulai lebih mengenal
musik2 yang yang belakangan sering disebut great american song book,
termasuk komposer macam cole porter dan gershwin. Tapi kemudian yang
membuat saya lebih suka lagi dengan musik ini setelah munculnya Harry
Connick Jr dengan big bandnya dalam OST When Harry Met Sally. Dua kaset
ini yang menjadi andalan saya dan saya bawa2 ke mana2. Dan sejak itu
rasanya jadi banyak album2 baru yang mendaur ulang lagu2 lama tersebut
dengan aransemen yang lebih dinamis
Michael Feinstein bisa ditemukan di http://www.michaelfeinstein.com/
Michael Feinstein bisa ditemukan di http://www.michaelfeinstein.com/
| Isn't It Romantic | Michael Feinstein | Isn't It Romantic |
Diposting oleh Jejak pada Aug 20, '07 3:21 AM untuk semuanya
Pada
saat saya masih SD, setiap hari Senin sore, mungkin sekitar jam 6, ada
dua acara yang bergantian ditayangkan setiap minggu dan cukup di-tunggu2
untuk ditonton karena pada saat itu memang hanya satu tivi dengan
pilihan nonton atau tidak nonton tv, yaitu Ayo Menyanyi dan Lagu
Pilihanku. Ayo Menyanyi diasuh oleh Bu Fat sedangkan lagu pilihanku oleh
Bu Mul, istri dari pengarang lagu anak2 AT Machmud, dan keduanya dengan
iringan piano Bu Meinar. Kedua acara ini diisi oleh anak SD.
Ayo menyanyi adalah suatu acara memperkenalkan lagu baru. Di situ sekelompok anak dengan pimpinan Bu Fat memperkenalkan lagu baru, mulai dari do re mi nya, terus mencatat liriknya, sampai menyanyikannya secara lengkap, terus ada menyanyikan lagu tersebut secara solo dan duet. Di awal acara biasanya dinyanyikan lagu yang diperkenalkan pada waktu sebelumnya. Kebetulan SD saya pernah mengisi acara tersebut, dan saya menjadi salah seorang yang ikut. Lagu yang waktu itu kita perkenalkan adalah Kerbau Jenaka, sedangkan lagu sebelumnya adalah lagu Anak Gembala. Setelah latihan di sekolah, kemudian kita latihan bersama bu Fat dan bu Meinar di Setiabudi, kemudian ditentukan siapa yang nyanyi solo dan duet. Kebetulan pula saya kebagian untuk nyanyi duet dengan teman sekelas saya. Duet saya ini cukup menjadi andalan sekolah. Waktu peresmian gedung sekolah, oleh Gubernur Bang Ali, kembali kita mengisi acara dengan lagu Jalan Kaki. Lagu ini dan beberapa lagu lainnya yang rekamannya dilakukan pada awal 1970an saya temukan kembali di MPsitenya mas Bambang yang bermurah hati berbagi koleksi jadul langkanya ke siapa saja.
Untuk lagu pilihanku, biasanya battle dari dua sekolah, yang masing2 dengan wakil 2 orang. Sebelum acara kita sudah disuruh mempersiapkan 5 lagu yang telah ditentukan, tapi lagu yang kita nyanyikan pada saat pertunjukan berdasarkan pilihan kita pada amplop2 tertutup. Biasanya ditengah acara, ada pengisi acara sumbangan, yaitu anak2 (biasanya anak TK atau kelas 1-2 SD) yang mendaftar untuk bernyanyi solo. Adik saya pernah ikut acara selingan ini, dengan lagu Kapas Putih.
Acara2 seperti ini, kemudian juga ada taman indria bu kasur untuk anak TK dan cepat tepat yang diasuh oleh T Aryono yang seru itu, rasanya menjadi acara2 yang mengisi masa kecil.
Ayo menyanyi adalah suatu acara memperkenalkan lagu baru. Di situ sekelompok anak dengan pimpinan Bu Fat memperkenalkan lagu baru, mulai dari do re mi nya, terus mencatat liriknya, sampai menyanyikannya secara lengkap, terus ada menyanyikan lagu tersebut secara solo dan duet. Di awal acara biasanya dinyanyikan lagu yang diperkenalkan pada waktu sebelumnya. Kebetulan SD saya pernah mengisi acara tersebut, dan saya menjadi salah seorang yang ikut. Lagu yang waktu itu kita perkenalkan adalah Kerbau Jenaka, sedangkan lagu sebelumnya adalah lagu Anak Gembala. Setelah latihan di sekolah, kemudian kita latihan bersama bu Fat dan bu Meinar di Setiabudi, kemudian ditentukan siapa yang nyanyi solo dan duet. Kebetulan pula saya kebagian untuk nyanyi duet dengan teman sekelas saya. Duet saya ini cukup menjadi andalan sekolah. Waktu peresmian gedung sekolah, oleh Gubernur Bang Ali, kembali kita mengisi acara dengan lagu Jalan Kaki. Lagu ini dan beberapa lagu lainnya yang rekamannya dilakukan pada awal 1970an saya temukan kembali di MPsitenya mas Bambang yang bermurah hati berbagi koleksi jadul langkanya ke siapa saja.
Untuk lagu pilihanku, biasanya battle dari dua sekolah, yang masing2 dengan wakil 2 orang. Sebelum acara kita sudah disuruh mempersiapkan 5 lagu yang telah ditentukan, tapi lagu yang kita nyanyikan pada saat pertunjukan berdasarkan pilihan kita pada amplop2 tertutup. Biasanya ditengah acara, ada pengisi acara sumbangan, yaitu anak2 (biasanya anak TK atau kelas 1-2 SD) yang mendaftar untuk bernyanyi solo. Adik saya pernah ikut acara selingan ini, dengan lagu Kapas Putih.
Acara2 seperti ini, kemudian juga ada taman indria bu kasur untuk anak TK dan cepat tepat yang diasuh oleh T Aryono yang seru itu, rasanya menjadi acara2 yang mengisi masa kecil.
Langganan:
Postingan (Atom)